Senin, 10 Januari 2011

roda kehidupan terus berputar?

sepenggal kalimat yang kadang sering mampir di telinga kita saat kita tengah tenggelam atau sekedar larut dalam suatu kondisi yang membuat kita untuk sekedar termenung dan merasa sedih. banyak orang yang beranggapan roda kehidupan akan terus berputar. roda kehidupan yang akan mengantar dalam suatu tempat dimana kita berada di titik 90 derajat dan beranggapan telah berada di tempat tertinggi dalam era roda kehidupan yang tengah berputar.

sebelum saya melihat suatu acara di televisi yang menampilkan pesohor selebriti yang di berikan sebuah pertanyaan akan pendapat mereka tentang karir mereka dengan anggapan roda kehidupan terus berputar. sebelum dia menerangkan pendapatnya saya masih beranggapan bahwa roda memang berputar. namun betapa saya harus sedikit mengerutkan kening saya saat dia memberikan penjelasan yang jarang saya dengar dan berlawanan dengan teori bahwa roda terus berputar. dia beranggapan roda memang berputar namun roda tentu memiliki poros atau titik tengah yang menjadi patokan. tentu bagian luar dari roda memang terus berputar namun tidak pada porosnya. beranggapan bahwa kita berada di bawah roda tersebut akan lain jika kita melihat poros yang selalu ditangah. rasa kecewa dan putus asa yang berlebihlah yang mengakibatkan kita menganggap bahwa saat itulah kita berada di bawah roda kehidupan. lain halnya jika kita tetap memahami dan mengerti arti rasa bersyukur. kita tak akan menganggap kita berada di bagian bawah roda kehidupan. kita memang tak lagi di atas namun kita juga tidak berada di bawah. rasa syukurlah yang menjaga kita untuk tidak berada di bawah. masih banyak hal yang patut kita syukuri dibanding kita memikirkan rasa menyesal dan putus asa. masih banyak orang berkurang di banding kita saat ini.

sebuah anggapan yang mengantarkan saya untuk lebih menggugah apa makna sesungguhnya dari rasa syukur yang selama ini kurang begitu saya pahami. selayaknya hidup memang tetap berjalan namun alangkah baiknya saat hidup terus berjalan saat pagi beranjak terik saat senja datang ketika terik harus menghilang. saat kebanyakan makhluk hidup memejamkan mata seirama malam yang datang membawa gelap yang melindungi kita dari rasa lelah. bersyukurlah atas setiap karunia dan semua yang telah Sang Maha Kuasa berikan. semoga tak lekas lekang rasa syukur yang ada saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar